Perjalanan ini sudah dilakukan pada bulan Desember 2010.. Tp baru sempat dishare.. :)
Sekilas dari bawah terlihat perjalanan mudah dan jaraknya dekat. Tapi ternyata lebih susah dan lebih curam dari yang kubayangkan.
Selama perjalanan kami berjalan berempat, tetapi bertumpu pd kekuatan sendiri. Masing-masing memilih langkah sendiri. Di tengah perjalanan sudah mulai capek, tapi 3 yg lain msh kuat dan mereka sudah jauh di atas. Pada saat itu sudah mulai menyerah dan tidak ingin melanjutkan perjalanan.
Tapi karena perasaan penasaran yang begitu kuat, kukuatkan kakiku dan mulai menaiki tangga demi tangga dengan tertatih. Pada saat itu aku jg lgsg berpikir, dalam menghadapi hidup jg memang tidak bisa menghadapi kekuatan sendiri, jg bergantung pd manusia. Hanya Tuhanlah yg akan setia menemani kita menghadapi kesulitan dan kesusahan yg kita alami selama hidup di dunia ini.
Hanya karna kekuatan dari Tuhanlah sehingga bisa sampai pada puncaknya. Hampir sepanjang perjalanan ditinggal oleh tiga orang lainnya. Walaupun tidak bisa menjadi pemenang diantara mereka, walaupun pada akhirnya menjadi yang terakhir mencapai puncak, tapi tetap bersyukur karena bisa mencapai puncak. Walaupun pada puncaknya hanya ada salib Tuhan Yesus yang begitu besar, namun di bawah sana terlihat pemandangan yang indah yg diciptakan oleh Allah Maha Pencipta.
Selama perjalanan di Bukit Kasih terus merenungi kehidupan yang sudah kulalui, dan itu semua terjadi karena ada Rencana yg Indah yg sudah dipersiapkan oleh Tuhan. Semuanya mungkin sudah dilalui dengan kesusahan, kesedihan, dan mungkin sempat putus asa. Tapi tetap percaya semua akan indah pada waktunya...
Setelah itu, hanya bisa terus menapaki kehidupan dengan terus berserah padaNya dan bersyukur selalu atas penyertaanNya... Amin... ^^
Jesus Bless Me alwaysss...
